Jadwal Imunisasi Bayi, Panduan Lengkap Terbaru Menurut IDAI

  • Bagikan
Jadwal Imunisasi Bayi Menurut IDAI

Jadwal imunisasi bayi dirancang untuk membagi waktu pemberian vaksinasi pada anak sejak anak tersebut telah dilahirkan di dunia.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), organisasi yang berperan dalam menyusun dan mendorong pelaksanaan imunisasi, sebagaimana dilansir dari Halodoc.com mengungkapkan, langkah ini dilakukan untuk mencegah dan menurunkan risiko penularan penyakit.

Berdasarkan rekomendasi dari IDAI, ada beberapa jenis vaksin yang penting untuk diberikan pada bayi dan dibagi ke dalam beberapa waktu. Pembagian imunisasi dilakukan berdasarkan usia dan disesuaikan dengan kebutuhan Si Kecil.

Untuk lebih jelasnya, simak panduan lengkap jadwal imunisasi untuk bayi menurut rekomendasi IDAI berikut ini!

Jadwal Imunisasi Bayi Menurut IDAI

Imunisasi perlu diberikan segera pada bayi yang baru lahir. Kemudian, pemberian vaksin dilanjutkan sesuai dengan jadwal yang tersedia.

Imunisasi pada 6 bulan pertama usia anak disebut imunisasi wajib. Artinya, bayi harus mendapatkan jenis vaksin ini untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan menghindari risiko penularan penyakit.

Menurut IDAI, pemberian vaksin alias imunisasi adalah hal yang penting, terutama pada anak. Vaksin disebut sebagai alat atau produk yang bisa menghasilkan kekebalan terhadap penyakit tertentu.

IDAI telah memperbarui jadwal imunisasi untuk bayi pada tahun 2021 lalu. Berikut ini panduan singkat rekomendasi imunisasi untuk bayi berusia 0-18 bulan dari IDAI:

  • Bayi baru lahir, yaitu bayi berusia kurang dari 24 jam disarankan untuk segera mendapatkan imunisasi hepatitis B (HB-1) dan polio 0.
  • Pada bayi usia 1 bulan, vaksinasi yang bisa diberikan adalah polio 0 dan BCG.
  • Selanjutnya, imunisasi diberikan pada saat bayi berusia 2 bulan. Di usia ini, penting untuk memberikan vaksin DP-HiB 1, polio 1, hepatitis 2, rotavirus, PCV.
  • Memasuki usia 3 bulan, imunisasi yang bisa diberikan pada anak adalah DPT-HiB 2, polio 2, dan hepatitis 3.
  • Di umur 4 bulan, ibu bisa membawa Si Kecil untuk mendapatkan imunisasi DPT-HiB 3, Polio 3 (IPV atau polio suntik), hepatitis 4, dan rotavirus 2.
  • Jadwal imunisasi selanjutnya adalah saat bayi berusia 6 bulan. Pada saat ini, bayi bisa diberikan vaksin PCV 3, influenza 1, serta rotavirus 3 (pentavalen).
  • Memasuki usia 9 bulan, Si Kecil disarankan untuk mendapat vaksin campak atau MR. Pemberian vaksin ulang atau booster dilakukan saat anak berusia 18 bulan.
  • Pada usia 18 bulan, bayi juga perlu mendapatkan suntikan penguat atau booster vaksin hepatitis B, polio, DTP, dan HiB.

Manfaat Vaksinasi Booster untuk Bayi

Setelah memasuki 12 bulan sampai 24 bulan, imunisasi yang dilakukan adalah imunisasi ulang atau booster. Hal ini dilakukan untuk membantu meningkatkan efektivitas dari vaksin yang diberikan sebelumnya.

Dengan begitu, imunisasi akan lebih berperan dan antibodi anak akan terbentuk lebih kuat dalam mencegah risiko penyakit.

Jadwal imunisasi booster biasanya dimulai saat anak berusia 12-15 bulan. Pada usia ini, Si Kecil akan mendapatkan imunisasi booster untuk PCV.

Selanjutnya, pada usia 15-18 bulan, vaksin booster yang diberikan adalah HiB. Di usia ini, anak juga akan mendapatkan imunisasi booster untuk vaksin DPT dan polio.***

Referensi:

  1. IDAI. Diakses pada 2021. Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-18 tahun Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia 2020.
  2. Saripediatri. Diakses pada 2021. Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-18 tahun Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia 2017.
  • Bagikan