Sebagai Khalifah fii al-Ardh, Tunas Remaja Sembego Terapkan Langkah Pembebasan Melalui Kegiatan Merongsok

  • Bagikan
tunas remaja sembego
Tunas Remaja Sembego saat melakukan kegiatan Merongsok. (Foto: Istimewa)

Artikula.id, Sleman – Karang Taruna “Tunas Remaja Sembego” merupakan organisasi pemuda yang berada di Dusun Sembego, Kelurahan Maguwoharjo, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Organisasi ini memiliki peran penting dalam membentuk karakter para pemuda di Dusun Sembego.

Chazim Chumaid, sekalu Kepala Bidang Keagaamaan Tunas Remaja Sembego, mengatakan bahwa Tunas Remaja Sembego membawa wacana dan gagasan besar. Pada prinsipnya, mereka ingin menjadikan seluruh elemen masyarakat Sembego sebagai khalifah fii al-ardh (pemimpin di muka bumi) yang senantiasa memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan kemaslahatan.

“Sebagai manusia sudah seharusnya kita menjalin hubungan dengan sesama manusia, alam dan Tuhan agar layak disebut khalifah fi al-ardh. Nah, yang jadi pertanyaan besar, bagaimana implementasi agar hubungan tersebut dapat terjalin? Maka Tunas Remaja Sembego ini salah satu jawabannya,” imbuhnya.

Merongsok Bersama Tunas Remaja Sembego

Setiap bulan sekali, pemuda-pemudi yang tergabung di Tunas Remaja Sembego ini mengadakan kegiatan berupa “Merongsok Bersama”. Merongsok bersama merupakan sebuah kegiatan mengambil dan menyortir sampah rumah tangga yang ada di Dusun Sembego.

“Sampah yang telah kami sortir, selanjutnya akan kami serahkan kepada pihak lain yang bersedia mendaur ulang agar lebih berguna,” ujar Ifan Ardia, selaku ketua Tunas Remaja Sembego.

Ifan juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari gagasan besar yang sempat ia diskusikan bersama pengurus dan anggotanya, yaitu implementasi hubungan dengan sesama manusia, alam, dan penciptanya. Semuanya bermaksud agar terwujudnya khalifah fii al-ardh yang benar-benar dapat menjaga keharmonisan hidup.

Kegiatan merongsok ini, selain merekatkan pemuda Sembego, juga sebagai sarana pemuda agar lebih terhubung dengan masyarakat Sembego. Dalam kegiatan ini, Tunas Remaja Sembego mengimbau kepada seluruh warga Dusun Sembego agar turut serta memilah dan memilih sampah yang ada di rumah.

tunas remaja sembego sleman

Merongsok Upaya Pembebasan

Sebagai khalifah (pemimpin) di muka bumi, sudah selayaknya manusia menjaga dan mengayomi segala sesuatu yang ia pimpin. Agar manusia dapat menjalankan fungsi-fungsi kekhalifahannya, maka harus memperjuangkan nilai-nilai keadilan yang niscaya akan mewujudkan kebaikan serta kemaslahatan. Untuk mencapai kemaslahatan dan mewujudkan khalifah fii al-ardh, maka pembebasan menjadi suatu upaya yang perlu manusia terapkan dengan cara yang baik pula.

Chazim menyampaikan bahwa menjadi khalifah fii al-ardh tak cukup jika hanya membicarakan bagaimana sholat yang khusyu’. Hubungan manusia dengan segala unsur yang ada di alam ini pun harus terjaga dengan baik agar kehidupan ini dapat terus berlanjut dan layak untuk anak-cucu kita kelak. Merongsok ini menjadi salah satu upaya pembebasan kami terhadap alam yang terancam rusak. Karena dengan merongsok, secara otomatis kami menjaga alam dari bahaya limbah.

Dari kegiatan merongsok ini, nilai-nilai penting bagi Tunas Remaja Sembego telah mencakup keterjalinan 3 hal di atas, yaitu sesama manusia, alam, dan Sang Pencipta. Chazim meyakini bahwa gagasan besar tadi yang kemudian mereka aplikasikan dalam salah satu program kerja ini dapat menjadikan seluruh elemen masyarakat Dusun Sembego menjadi khalifah fii al-ardh.

Menjalin Hubungan yang Harmonis

Pelaksanaan merongsok bersama Tunas Remaja Sembego yang diaplikasikan secara kolektif ini juga sebuah usaha konkrit dalam membumikan konsep “khoirunnas anfa’uhum linnas” (sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya). Dalam pelaksanaannya, mereka akan menghayati perannya sebagai manusia yang sedang berupaya menjaga alam dari sebuah pencemaran lingkungan dari limbah rumah tangga.

Penghayatan mendalam tersebut pada akhirnya akan menciptakan hubungan yang harmonis terhadap sesama. Selain itu juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam dan menjaga hubungan, baik vertikal maupun horizontal.

Chazim juga menuturkan, terkadang alam yang kaya ini ditambah dengan Tuhan yang Maha Pengasih kerap membuat manusia lupa akan kudratnya agar terus berusaha menjadi yang lebih baik lagi.

“Ya, saya sangat sepakat dengan Mas Ifan dan teman-teman di Tunas Remaja Sembego yang memprogramkan kegiatan ini. Intinya kegiatan-kegiatan seperti ini salah satu tujuannya agar kita terus bergerak aktif. Tidak pasif dan fatalistik,” imbuh Chazim.

“Oleh karenanya sebagai pemimpin di muka bumi ini, menjalin hubungan harmonis adalah hal mutlak yang harus kita perjuangkan. Mungkin kita tak akan merasakan hasil dan dampaknya secara instan. Namun biar sejarah yang kelak akan bercerita sendiri mengenai gerakan-gerakan kecil yang bertujuan guna keadilan serta kemaslahatan bersama,” tutupnya.

  • Bagikan