Pondok Kranji di Jogja atau PokerJogja, sebutan untuk komunitas Alumni Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah yang kuliah di Yogyakarta, melakukan kegiatan ta’aruf di Lamongan pada 9 Agustus lalu.
Ponpes yang berlokasi di desa Kranji, kecamatan Paciran, kabupaten Lamongan ini sering dikenal dengan nama Pondok Tabah Kranji atau Pondok Kranji. Sejak dulu, tidak sedikit di antara para alumni Pondok Kranji ini yang melanjutkan studi mereka ke kota Yogyakarta.
Karena menyadari hal tersebut, beberapa alumni pada tahun 2000 silam, kemudian berinisiatif untuk membentuk komunitas untuk mewadahi para alumni, khusunya yang kuliah di Jogja. Demikianlah Pondok Kranji di Yogyakarta pun terbentuk. Belakangan, agar terkesan kekinian dan ada nuansa sosmed-nya, Pondok Kranji juga ditulis dengan @Poker.Yo.
Jadi perhelatan kegiatan ta’aruf ini pada dasarnya merupakan tradisi @Poker.Yo untuk menyambut masuknya beberapa alumni yang akan kuliah di PTN dan PTS di Yogyakarta.
“Kegiatan ta’aruf ini merupakan ajang perkenalan awal bagi para alumni Ponpes TABAH dengan para senior dan @Poker.Yo sebagai wadah alumni yang telah terbentuk sejak 21 tahun silam,” tutur Widad selaku koordinator kegiatan.
Pelaksanaan Ta’aruf Poker Jogja
Kegiatan ta’aruf @Poker.Yo ini bertempat di Warung Batil. Pertimbangan utama dalam pemilihan tempat ini adalah kondusifitas warung yang menyediakan gubuk-gubuk kecil untuk para pelanggannya. Gubuk itu tersebar di bawah hamparan kebun bambu.
Kondisi ini membuat pengunjung rombongan dapat berkumpul dalam satu gubuk dan terpisah dari rombongan pengunjung lain. Hal ini tentu saja sangat penting demi menjaga protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19 masih menghantui masyarakat Indonesia.
Dalam kegiatan santai tersebut, hadir 4 orang perwakilan dari total 13 santri yang lolos untuk kuliah di Yogyakarta. Seperti namanya, ta’aruf, inti kegiatan tersebut adalah “perkenalan”. Namun tujuan utamanya adalah untuk bounding antar anggota baru juga dengan para pengurus. Itulah kenapa desain acaranya tetap terkemas dalam bentuk obrolan santai sambil menikmati Es Batil, jajanan khas Lamongan.
Paguyuban yang bermarkas di Kelurahan Demangan itu mengutus beberapa pengurus yang berada di Lamongan dan sekitarnya untuk menyambut para mahasiswa baru (maba). Karena, meskipun sudah resmi berstatus sebagai mahasiswa di Jogja, para maba tersebut masih berada di kampung halaman masing-masing. Secara keseluruhan para maba ini tersebar di daerah Gresik, Lamongan, dan Tuban.
Urgensi Ta’aruf PokerJogja
Setidaknya ada dua hal mengapa kegiatan ta’aruf ala @Poker.Yo menjadi penting. Pertama, sebelum memulai studi tentu banyak hal yang perlu mahasiswa baru persiapkan. Persiapan tersebut mulai dari proses registrasi hingga nantinya masuk dan mengawali perkuliahan. Kedua, agar para maba mendapatkan penjelasan terkait permasalahan akomodasi dan perihal kehidupan di Yogyakarta. Dengan begitu mereka akan memiliki kesiapan dan perencanaan saat nantinya datang ke Yogyakarta.
Dua hal ini tetap relevan meskipun kondisi sekarang belum memungkinkan untuk ke Yogyakarta, dan akan melaksanakan kuliah daring dari rumah. Namun wawasan tentang Yogyakarta perlu mereka pahami dengan baik. Karena masih terdapat kemungkinan kuliah akan segera normal jika pandemi Covid telah terkendali.
Para maba belum tentu mendapatkan dua hal di atas secara maksimal dari pihak kampus. Bagimanapun juga, pihak kampus juga memiliki keterbatasan dalam hal mengarahkan para maba untuk memulai jenjang perkuliahan. Sebagai pelaksana penerimaan mahasiswa baru, mereka biasanya lebih berfokus pada urusan administrasi dan kegiatan wajib kampus bagi maba seperti ospek online dan lain sebagainya.
Artinya, para maba masih membutuhkan saluran lain untuk mengumpulkan lebih banyak informasi seputar Yogyakarta. Di sinilah peran penting @Poker.Yo tersebut. Sebagai wadah yang memiliki mandat mengelola kegiatan dan mempertahankan persaudaraan sesama alumni TABAH di Yogyakarta. @Poker.Yo berkewajiban menerima dan mengarahkan para alumni Ponpes TABAH agar dapat menjalankan studi di Yogyakarta dengan rasa aman dan nyaman.
Follow Up Kegiatan Ta’aruf PokerJogja
Forum ini juga menjadi jembatan bagi para santri untuk mudah melalui fase transisi antara kehidupan sebagai santri dan mahasiswa. Dengan sharing informasi melalui kegiatan ini, maka rasa penasaran maba tentang perkuliahan dan Yogyakarta setidaknya akan terjawab.
Selain itu, para maba juga mendapatkan pengetahuan seputar peluang beasiswa, ragam organisasi yang bisa meraka ikuti, biaya hidup, kultur, dsb. Mereka bisa mengakses topik-topik tersebut melalui forum ini dan komunikasi lebih lanjut di WAG (WhatsApp Group).
Forum diharapkan akan memperkuat posisi @Poker.Yo untuk semakin akrab dengan maba agar komunikasi dapat berjalan dengan efektif di WAG yang telah ada. Komunikasi yang efektif bermanfaat agar informasi penting untuk para maba dapat tersampaikan dengan baik berkat cairnya relasi antara maba dan para senior.
Terlebih mengingat kondisi pandemi telah membuat maba tidak dapat bergegas langsung datang ke Yogyakarta dan mengurus semua keperluan dengan leluasa. “Informasi seputar perkuliahan yang hanya bisa diakses melalui laman daring juga terkadang terbatas, maba alumni pesantren perlu arahan para senior,” jelas Widad.***